Langsung ke konten utama

galery

Cara Melukis 3 Dimensi

Teknik Dasar membuat 3 Dimensi Baik teman-teman yang pertama-tama gua kasi liat vidionya dulu ya:   Sumber ( Youtube ) Teknik dasar  atau Langkah pertama membuat gambar 3 dimensi. Gimana udah di tonton belum? Apa temen-temen pengen bisa kaya gitu? Baik di sini gua akan ajari kalian caranya, di simak aja ya  Yang pertama-tama yang kalian harus mengerti 3 teknik, gua sih menamainya dengan 3 mata yaitu mata burung, mata kucing mata kita. Baik disini gua jelasin satu persatu. 1. Mata kucing  Teknik ini banyak digunakan oleh seniman tiga dimensi, yaitu dengan menggabungkan tiga titik. Yang di mana 3 titik tersebut berada pada sisi kiri, sisi kanan dan di atas  Contohnya ; Jadi fungsinya untuk menentukan arah atau dari sudut mana kita akan melihatnya, dan itu tergantung pada titik yang di atasnya. Baik disini saya akan jelaskan lebih detail lagi mengenai cara mengaplikasikannya. Yang pertama yang harus dilakukan adalah membuat garis titik agar nanti berguna sebagai...

Buaya Sepat (Tomistoma schlegelii)

    Buaya Sepat (Tomistoma schlegelii) adalah jenis buaya yang relatif jarang ditemui dan memiliki ciri-ciri fisik yang unik. Mereka dikenal karena moncong yang panjang dan ramping serta perisai kulit di sekitar mata. Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut tentang Buaya Sepat:

Ciri Fisik: Buaya Sepat memiliki ciri fisik yang mencolok, terutama moncongnya yang panjang dan ramping. Moncong ini memungkinkan mereka untuk menangkap mangsa dengan presisi tinggi. Selain itu, mereka memiliki perisai kulit berbentuk cincin di sekitar mata, yang merupakan ciri khas yang membedakan mereka dari buaya-buaya lainnya. Warna kulitnya cenderung kecoklatan hingga hijau zaitun, dengan bercak-bercak gelap di tubuhnya.

Habitat: Buaya Sepat biasanya ditemukan di perairan tawar seperti sungai, rawa-rawa, dan danau di Asia Tenggara, termasuk beberapa wilayah di Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatra. Mereka juga dapat ditemukan di perairan payau dan pesisir di sekitar muara sungai.

Perilaku Makanan: Buaya Sepat adalah pemangsa yang mahir. Moncong mereka yang panjang memungkinkan mereka untuk mencari mangsa dengan lebih efisien, terutama ikan dan mamalia air seperti babi air. Mereka juga mungkin memakan burung, amfibi, dan reptil kecil.

Reproduksi: Data tentang reproduksi Buaya Sepat masih terbatas. Seperti buaya-buaya lainnya, mereka diduga bertelur dan memiliki siklus reproduksi khusus. Anak buaya yang menetas biasanya rentan dan memerlukan perlindungan dari induknya.

Status Konservasi: Buaya Sepat terdaftar sebagai spesies yang rentan di daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) karena populasinya yang terbatas dan tekanan dari perburuan dan hilangnya habitat. Upaya konservasi yang kuat diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini.

    Ketidaktertampakanan Buaya Sepat dan habitat mereka yang terpencil telah membuat penelitian tentang spesies ini menjadi tantangan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang ekologi dan populasi mereka, dapat diambil langkah-langkah untuk melindungi Buaya Sepat dan habitat alam mereka agar dapat bertahan dalam jangka panjang. Seperti banyak spesies buaya lainnya, perlindungan terhadap Buaya Sepat adalah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem perairan tawar di wilayah-wilayah tempat mereka tinggal.

Itu saja mengenai  Buaya Sepat , semoga dapat menambah pengetahuan teman-teman.

Terimakasih


Komentar

Postingan Populer